Tulisan ini saya buat karena (mungkin) saya sudah sangat gerah dengan banyaknya orang di media sosial yang tiba-tiba banyak menjadi (seperti) ahli dengan membagikan posting tulisan seseorang yang seseorang itu tulis dalam media sosialnya sendiri atau membagikan posting berita media online yang (sebagian atau seluruh) isinya terlalu melebihkan dan (bisa juga) tanpa didasari fakta-fakta yang sebenarnya terjadi.
Source from http://godfatherpolitics.com/wp-content/uploads/2014/05/Hate-Speech.jpg
Source from http://godfatherpolitics.com/wp-content/uploads/2014/05/Hate-Speech.jpg
Ada apa dengan negaraku?
Sebuah kalimat untuk mengawali Sabtu ini. Entah mengapa masyarakat sedang gencar-gercarnya membicarakan banyak hal yang saya lihat seperti membelah persatuan yang selama ini sudah tertanam. Sedih? Iya, saya sebenarnya sedih sekali. Rasanya ingin marah dan berkata kasar, namun emosi tidak akan memberikan penyelesaian yang berarti untuk mereka yang otaknya entah sudah berada di level mana. Miris.
Saat ini modernisasi sudah sangat pesat, apalagi jika berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Munculnya berbagai media sosial yang awalnya bertujuan positif, saya rasakan saat ini mulai membuat gerah karena segelintir manusia yang tak bertanggung jawab.
"Ah, jangan diambil serius lah yang ada di medsos mah."
Iya, saya memang tidak pernah terlalu memikirkan apa yang tersebar di media sosial dan media online, tapi itu dulu, saat semuanya tidak terlalu tajam seperti saat ini. Media sosial dan media online terlalu banyak membahas isu sara. Entah mana yang benar dan mana yang hanya bertujuan memprovokasi harus lah kita kritisi, jangan mau ditipu dengan pernyataan tanpa fakta (yang benar-benar fakta). Rajin-rajinlah mencari informasi dengan membaca buku, bertanya, berdiskusi atau menggunakan internet dengan bijak. Jadilah manusia yang cerdas dalam mengolah informasi, jangan mau menjadi manusia yang "sumbu pendek". Mau sampai kapan dipecah belah?
Saya gerah mendengar manusia yang senang mengkafirkan manusia yang lainnya, gerah mendengar manusia yang senang berburuk sangka kepada manusia yang lainnya, gerah mendengar manusia golongan mayoritas yang sok berkuasa lebih mengintimidasi manusia golongan minoritas yang lainnya, gerah mendengar suatu hal yang kadang tidak ada hubungannya namun dihubung-hubungkan (istilahnya sih biasa disebut cocoklogi) dan sedihnya ya masyarakat kenapa mudah sekali percaya begitu saja..
Jika ada yang salah, tegur lah dengan cara yang benar.
Sudah saatnya kita merapatkan barisan dan saling menguatkan untuk menghindari manusia-manusia tak bertanggung jawab.
Aku rindu masa-masa tenang itu.
Sudah saatnya kita merapatkan barisan dan saling menguatkan untuk menghindari manusia-manusia tak bertanggung jawab.
Aku rindu masa-masa tenang itu.